Program Studi
Agribisnis
Sejarah Singkat
Prodi Agribisnis
Sejalan dengan penataan program studi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemenristek Dikti, Universitas Islam Riau juga melakukan perubahan mendasar dalam sistem pembelajaran, yaitu dari teacher center learning (pembelajaran yang berpusat ke dosen) ke student center learning (pembelajaran berpusat pada mahasiswa). Dengan perubahan kebijakan tersebut secara otomatis semua program studi yang ada di Universitas Islam Riau, harus menyesuaikan diri termasuk Program Studi Agribisnis. Selain itu permintaan pasar kerja juga turut memberi andil akan perlunya penyesuaian kurikulum.
Kini pasar kerja bagi alumni prodi Agribisnis ini, terus menghadapi tantangan yang berat. Persyaratan-persyaratan dunia kerja terus menuntut perguruan tinggi untuk menghasilkan sarjana yang memiliki kompetensi yang tinggi. Konsekuensi logis dari penataan program studi, perubahan kebijakan universitas dan tuntutan dunia kerja adalah perlunya rekonstruksi kompetensi dan basis keilmuan pada Program Studi Agribisnis.
Menyambut tahun Akademik 2016/2017, masa akhir dari kurikulum 2012/2013 mencermati tantangan yang dihadapi maka dipandang perlu untuk melakukan peninjauan kembali atas kurikulum 2012/2013, yang selanjutnya akan dihasilkan kurikulum 2016/2017 yang berlaku sampai 2020/2021 yang berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan proses penyusunan kurikulum berdasarkan pedoman penyusunan kurikulum berbasis kompetensi Ditjen Dikti tahun 2008.
VISI
"Menjadi Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Agribisnis Komoditas Tropika Berkelanjutan Berbasis Iman dan Taqwa."
Misi
- Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran Bidang Agribisnis yang Berkualitas dan Berdaya Saing Global.
- Menyelenggarakan Penelitian Agribisnis yang Bereputasi Global.
- Mengimplementasikan dan Menyebarluaskan Hasil Penelitian Agribisnis Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat.
- Mengintegrasikan Nilai-Nilai ke Islaman ke Dalam Bidang Agribisnis (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat).
- Membangun Jejaring Kerjasama (Networking) Dengan Berbagai Stakeholders Dalam dan Luar Negeri.
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan professional yang mampu bersaing, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi bidang agribisnis dan berakhlak mulia.
- Menghasilkan penelitian bermutu dengan melibatkan mahasiswa yang berbasis sumber daya lokal dan dapat dipublikasi di jurnal terakreditasi nasional dan internasional.
- Melaksanakan berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang agribisnis untuk kesejahteraan masyarakat.
- Mewujudkan budaya akademik yang berdaya kreatif dan inovatif dalam lingkungan kehidupan kampus yang kondusif dan madani.
- Meningkatkan jumlah jaringan kerjasama dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri.
Profil Lulusan
Prodi Agribisnis
No | Kode | Profil Lulusan |
1 |
PRF-1 | Manajer Agribisnis Untuk menjadi manajer agribisnis yang profesional maka lulusan harus memiliki kemampuan: Mampu merancang alokasi sumber daya alam, manusia, modal dan sosial untuk meningkatkan efisiensi operasi sitem agribisnis Mampu bekerjasama dalam tim yang multidisiplin Memiliki pemahaman etika bisnis pertanian yang berwawasan lingkungan
|
2 |
PRF-2 | Pengusaha Agribisnis Untuk menjadi pengusaha agribisnis maka lulusan harus memiliki kemampuan: Mampu merancang pengoperasian dan pengembangan unit usaha agribisnis “baru” yang inovatif, menciptakan nilai tambah dan berwawasan lingkungan Mampu mengidentifikasi dan berani mengambil resiko serta mampu mengantisipasi ketidakpastian pada sistem operasi agribisnis. |
3 |
PRF-3 | Akademisi Untuk menjadi akademisi & dan konsultan profesional di sektor agribisnis maka lulusan harus memiliki kemampuan: Mampu berpikir analitis dan sintetis untuk mengevaluasi dan memberikan solusi pengembangan pada sistem operasi agribisnis Mampu bernegosiasi dan berkomunikasi secara efektif dengan pemangku kepentingan dalam pengembangan sistem opersai agribisnis |
4 |
PRF-4 | Konsultan dan Perencana Pembangunan Untuk menjadi konsultan dan perencana pembangunan pertanian maka lulusan harus memiliki kemampuan: Mampu memahami permasalahan-permasalah yang ada di masyarakat, dan dan menyusun rencana pembangunan di bidang pertanian. Mampu memilih kebijakan yang berbasis masyarakat dan mengelola kegiatan pembangunan dan memfasilitasi dialog dalam dan antar kelompok pemangku kepentingan dalam agribisnis. |
Kurikulum
Program Studi Agribisnis mempunyai kurikulum kampus merdeka belajar dan berbasis kopetensi dengan jumlah minimal 144 SKS (Satuan Kredit Semester) termasuk tugas akhir (Skripsi) yang dapat ditempuh selama 8 semester.
